Metroterkini.com - Jajan pasar memiliki tampilan menarik yang bisa dilihat dari beragam bentuk dan warnanya. Warna jajan pasar yang beragam merupakan salah satu faktor pendukung jajan pasar menarik dan inovatif.
Education and Development Indonesia Pastry Alliance, Chef Woro Prabandari mengatakan, banyak jenis pewarna jajanan pasar alami yang bertekstur cair sehingga bisa diperlukan modifikasi atau perubahan resep jajan pasar.
"Kalau kita menggunakan banyak cairan karena memerlukan warna yang kuat, resepnya bisa dimodifikasi," kata Woro dalam webinar "Jajan Pasar Inovatif dan Yummy", Rabu (22/9/2021).
Selain itu, Woro juga menjelaskan bahwa penting untuk menakar jumlah pewarna makanan alami agar tidak terkesan berlebihan.
"Bisa menggunakan pewarna makanan tetapi jangan terlalu banyak karena jangan sampai penggunaan pewarna makanan itu tidak membuat makanan menjadi lebih cantik," jelas Woro.
Menurut saran Woro dan sumber beberapa buku, ada beragam pewarna jajan pasar alami yang mudah ditemukan di Indonesia, seperti berikut ini.
1. Bunga telang
Jika ingin mendapatkan warna biru untuk jajan pasar, kamu bisa menggunakan bunga telang. "Kalau warna yang lebih terang, misalnya biru, bisa diambil dari bunga telang jadi warnanya lebih alami," ujar Woro.
Bunga telang bisa diseduh menggunakan air panas dan disaring untuk mendapatkan pewarna biru alami. Baca juga: 2 Kategori Jajan Pasar Indonesia dan Filosofinya
2. Daun suji
Daun suji merupakan tanaman yang bisa diolah untuk mendapatkan cairan atau pewarna alami jajan pasar berwarna hijau. Woro mengatakan, saat ini sudah banyak yang menjual daun suji dalam bentuk kemasan sehingga bisa memudahkan proses membuat jajan pasar.
"Daun suji pun sudah ada yang dijual per paket per botol, kalau kita tidak punya daun suji di sekitar kita, ada yang menjual dan awet hingga tiga bulan, saya sudah menggunakan juga," kata Woro.
3. Bit
Selanjutnya, Woro menyarankan untuk menggunakan bit sebagai pewarna merah alami jajan pasar. Cara mendapatkan pewarna merah alami dari bit adalah dengan merebusnya dan mengambil air rebusannya atau menghaluskan umbi tersebut, lalu menyaringnya.
4. Wortel
Wortel bisa digunakan sebagai sayuran untuk membuat pewarna kuning atau oranye alami. Untuk menghasilkan pewarna alami dari wortel, wortel harus direbus terlebih dahulu, lalu diblender dan disaring.
5. Cokelat
Jika ingin membuat jajan pasar berwarna cokelat, Woro menyarankan untuk membuat pewarna cokelat dari cokelat bubuk. "Cokelat juga bisa kita gunakan sebagai pewarna, yaitu cokelat bubuk," tutur Woro.
Cokelat bubuk bisa disiapkan, lalu dicampur dengan minyak. Kemudian, cokelat bubuk bisa langsung digunakan sebagai pasta cokelat untuk jajan pasar.
6. Kunyit
Mengutip majalah "Saji ED 345" (2016) terbitan Gramedia Pustaka Utama, kunyit bisa digunakan sebagai pewarna kuning alami. Cara membuat pewarna kuning alami dari kunyit adalah dengan memarutnya dan memeras kunyit tersebut.
7. Air merang
Jika ingin membuat jajan pasar berwarna hitam, kamu bisa menggunakan air merang sebagai pewarna alaminya. Air merang bisa didapatkan dengan membakar merang atau bekas tangkai padi, lalu mencampurnya dengan air.
8. Greentea
Greentea atau bubuk daun teh hijau juga bisa digunakan untuk membuat pewarna hijau alami jajan pasar. Kamu bisa mencampurkan langsung greentea yang sudah ditakar ke dalam adonan jajan pasar.
9. Safron
Buku "Seri Kue Sehat Favorit: Dengan Pewarna Alami" (2014) oleh Ide Masak terbitan Gramedia Pustaka Utama menulis, safron bisa digunakan sebagai pewarna kuning alami.
Cara membuat pewarna alami dari safron adalah dengan merendam beberapa helai safron dengan air panas. Sebaiknya, cukup gunakan sedikit pewarna alami dari safron agar jajan pasar tidak terlalu pahit.
10. Bluberi
Selanjutnya, blueberi bisa digunakan sebagai pewarna biru alami pada resep jajan pasar atau kue lainnya. Untuk membuat pewarna alami dari bluberi, kamu bisa memotong dan merebus bluberi, lalu dihaluskan dan disaring.
11. Stroberi
Cara mengolah stroberi menjadi pewarna alami sama persis dengan pengolahan bluberi. Kamu bisa memilih stroberi terbaik, lalu memotong dan merebusnya dalam air hingga mendidih. Kemudian, rebusan stroberi tersebut bisa disaring dan digunakan sebagai pewarna merah alami.
12. Buah naga
Menurut buku "Pewarna Makanan Alami Indonesia: Potensi di Masa Depan" (2020) oleh F.G. Winarno dan Andieta Octaria terbitan Gramedia Pustaka Utama, buah naga bisa diolah menjadi pewarna alami.
Bagian buah naga yang bisa digunakan sebagai pewarna alami adalah kulit dan daging buah naga merah. Cara membuat pewarna merah alami dari kulit buah naga adalah dengan memblender, lalu menyaringnya.
13. Ubi ungu
Jika ingin membuat jajan pasar berwarna ungu pekat, kamu bisa mendapatkan warna ungu alami dari ubi ungi. Ada dua cara mengolah ubi ungu sebagai pewarna alami.
Pertama, ubi ungu harus dicuci bersih dan diparut terlebih dahulu, direndam dalam air hangat, lalu disaring. Kedua, ubi ungu bisa dicuci bersih, direbus dan diblender, lalu disaring untuk diambil sarinya. [**]